Kita bertukar cerita kemarin
di lorong-lorong keraguan yang kita rasakan bersama
aku lihat kamu menikmati selasar waktu yang diam-diam
kita bangun untuk sekadar dikenang…
Ah, kita terlalu egois kemarin
hingga kita tak pernah mau peduli dengan apa yang
terpendam dan tergolek pasrah di relung itu
Kita, hanya saling mengangguk, tanpa arti…
Nampaknya, aku dan kamu, kita
tak ingin meninggalkan lorong-lorong itu
meski nyata sekali kerikuhan yang kita abaikan dalam sapa
Karena kita tahu, ada yang berdesir di sana
Nanti, kita akan berhenti di sana
di tempat yang tak pernah kita kenal sebelumnya
kamu awam, aku pun buta
Dan kita, hanya ada dalam cerita
Lovely room,
Tuesday, February 16th, 2010
at 1.12 am