MEMBACA gerak-gerikmu, tingkah laku, perkataan, perbuatan, dan pikiranmu adalah aktivitas paling membahagiakan setelah membaca buku saat senggang. Tapi kamu bukan waktu senggangku yang hanya sebagian kecil dari hidupku. Karena kamu adalah seluruh waktuku, kamu adalah jiwa yang melengkapi keberadaanku.
Kalau aku bisa selesai menghabiskan ratusan bahkan ribuan halaman buku dalam rentang waktu tertentu, membaca tentangmu tak pernah akan habis. Karena kamu hidup dan nyata di hadapanku. Kamu tidak diam dan tak pernah selesai menghantuiku. Kamu, ada di mana pun dan tak pernah tuntas aku pahami.
Kamu adalah sebuah jalan cerita tersulit dan termanis yang tak akan bosan aku ikuti setiap jilidnya. Aku tak akan segan membelanjakan semua waktu yang kumiliki untuk terus mengikuti lanjutan cerita tentangmu yang aku tahu persis tak akan pernah berakhir. Kamu adalah alur satu buah buku kehidupan yang diciptakan Tuhan untuk aku lengkapi dan aku jaga.
Kamu adalah hari ini, hari esok, dan akhir waktu yang akan bersamaku mengisi halaman-halaman kosong sebuah mahakarya tentang asa, cita, dan cinta. Aku akan terus belajar untuk menulis sebuah cerita yang akan membuatmu nyaman, hangat, dan merasa menjadi yang paling beruntung. Karena aku sudah merasakan hal itu sejak kamu menawarkan ketulusan yang tak pernah bisa ku hitung.
Saat ini dan selamanya, bukumu adalah buku yang sama dengan yang aku miliki. Ke mana pun kamu pergi, kamu tak bisa menorehkannya sendiri karena kamu telah menawariku untuk mengisinya bersama. Buku kita akan menjadi cerita terbaik karena kita memenuhinya dengan hati. Dan tak akan ku biarkan seorang pun mengotori buku itu. Terima kasih telah menawarkan buku terindah yang kamu miliki dalam hidupmu untukku, sebuah buku kebahagiaan.