Aroma “Kematian” Mendekat

Aku tak lagi ada di sana

Rutinitas mengantarku pada dunia yang menggerus habis kekayaanku

Tapi aku mengenalkan diriku pada alam baru ini

Aku tahu, aku menikmati

Namun yang jelas, kenikmatan itu telah menghilangkan kebahagiaan yang lain

Aku tahu, itu harga yang harus aku bayar

aku sudah tak lagi menikmati malam dalam arti sebenarnya

Aku masih berada di aspal-aspal itu jika saatnya tiba

Bukan lagi jendela kamar dan lampu buram yang menemani malamku

Tapi angin kencang dengan deru kendaraan yang tak pernah jera meski waktu semakin pekat

Setiba di tempat aku tak lagi merasa istimewa dengan malam-malamku,

Aku sudah tak ingat siapa diriku

Yang aku tahu,

Rutinitas yang sama kembali menyapa hariku

Tapi, tentu aku akan datang lagi ke sana

Aku akan menjemput

Atau kau yang akan menyusulku (aku)

0 Shares

0 responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *