Mentari untuk Denallie: Akhir yang Jadi Permulaan
Denallie senang dengan kehidupannya: rumah tangga, karier, kehidupan sosial. Tapi hidupnya seketika berubah: ada rezeki yang datang, dan yang harus direlakan.
Continue reading →
Denallie senang dengan kehidupannya: rumah tangga, karier, kehidupan sosial. Tapi hidupnya seketika berubah: ada rezeki yang datang, dan yang harus direlakan.
Continue reading →
Tugas pertama saya sebagai jurnalis profesional dimulai di bidang hukum, dan itu membuat saya grogi tak berkesudahan. Saya belajar Sistem Hukum Indonesia dan satu mata kuliah lainnya pada semester-semester awal kuliah jurnalistik. Tapi itu hanya bagian terkecil dari bidang hukum yang sesungguhnya sampai saya ingin kabur begitu mendengar: mulai besok kamu liputan di sana ya. […]
Continue reading →
KOLOM yang ditulis Budiman Sudjatmiko membuat saya menemukan dan terinspirasi membuat judul blog ini. Budiman menulis opininya tentang sosok Soe Hok-gie untuk buku “Gie dan Surat-surat yang Tersembunyi”. Budiman ini siapa? Tak sulit mencari informasi tentang Budiman. Secara pribadi, saya tak kenal. Selama saya menjadi pewarta, hanya sekali dua kali saya mengontaknya lewat sambungan telepon. […]
Continue reading →
Enggak terasa, genap tiga bulan gue dan suami nempatin apartemen di Kalibata City. Tinggal di apartemen asyik atau enggak sih jika dibandingkan dengan menetap di rumah yang menjejak tanah? Pasti plus minus sih, gue yakin semua penghuni apartemen di mana pun berada merasa demikian. Buat yang masih ragu-ragu mau ngungsi dari daerah pinggiran Jakarta ke […]
Continue reading →
Laporan mendalam yang diproduksi Tirto.id bagi saya tidak mengejutkan. Bukannya saya tidak tercengang dengan berita yang ditulis, hanya saja fakta utama yang terungkap dalam artikel sudah satu tahun lalu mengantar berita duka bagi kami. Cerita duka yang enggan kami bagi. Pekan ketiga bulan Mei 2018, saya sedang menginap di rumah teman kuliah di Cileles, Jatinangor, […]
Continue reading →
Hari hampir berganti ketika saya mulai merasa badan demam dan tenggorokan sakit. Satu-satunya vitamin yang selalu ada di rumah maupun di kamar kos adalah “Kamil” dan langsung saya tenggak dua butir. Setelah lebih dari dua jam hanya gulang-guling di kasur tipis di kamar kos, mata saya tak berhasil terpejam. Hingga menjelang pagi dan demam terus […]
Continue reading →