Sebuah Catatan Perjalanan
Rintik-rintik dari langit mulai turun tanpa petir ketika aku masih harus berjalan sekitar 20 menit untuk sampai di tempat tujuan. Sebelumnya, penunjuk jalan mengajak kami mampir di sebuah rumah renta cokelat tua. Aku duduk di bangku kayu bersandar pada dinding yang sepertinya agak rapuh. Mereka bercakap dalam bahasa yang tak ku mengerti. Kami sudah berjalan […]
Continue reading →